Selasa, 28 Desember 2010

Bahaya Pointer Laser

Laser, terobosan teknologi abad 21 ini masih perlu diawasi penggunaannya. Faktor keamanan dan potensi fatal yang dimiliki alat ini belum keseimbangan antara pemahaman yang menyeluruh dari teknologi penyinaran ini dengan keamanan serta fatalitas yang ditimbulkan jika dipaparkan kepada manusia.
Terdata sudah beberapa kasus kerusakan mata yang ditimbulkan oleh laser ‘pulpen cahaya’, antara lain  pada seorang remaja berusia 15 tahun di Inggris September 2010 lalu, bahkan pada bulan terakhir, kasus kerusakan mata serupa pun dilaporkan karena eksposur laser pula. Laporan senada juga terjadi anak berusia tujuh tahun setelah terkena paparan laser yang sama. Hingga tim dokter di Inggris memutuskan untuk melaporkan kejadian ini.
Alat penunjuk laser yang biasa digunakan untuk peralatan kantor, akademi, sekolah, bahkan pada mainan anak-anak yang dijual bebas di pasaran tersebut kini dibatasi peredarannya oleh Food and Drugs Administration (FDA) di AS. Legalnya, pointer laser yang diperbolehkan di pasaran dibatasi output 5 watt demi keamanan warga AS. Pun di beberapa negara maju lainnya telah dibentuk badan pengawas untuk penggunaan laser.
Paparan pointer laser dengan intensitas tingkat tinggi dapat merusak retina bila difokuskan ke mata. Berbeda dengan penerapan laser untuk kedokteran spesialis mata atau militer maupun aplikasi bidang industri ahli lainnya, dimana penggunaannya sudah sesuai dengan prosedur keamanan dan pengawasan profesional dari tim ahli.
Laser memiliki intensitas penggunaan yang berbeda-beda. Intensitas terkecil dengan daya sekitar lima miliwatt hingga laser kelas berdaya gigawatt yang bisa digunakan untuk memotong pelat baja.
Sejatinya himbauan penggunaan untuk menghindari paparan laser ke organ mata sudah ada tertera pada setiap alat. Namun tetap, penggunaannya masih ditemukan diluar tanggung jawab dan akal sehat secara pantas di tengah masyarakat luas. Jangan sekali-sekali memancarkan arah sinar laser ke mata, meskipun daya laser sangat rendah

Ulah Kampungan Supporter Malaysia : Gunakan Laser, Tidak Sportif

Final Piala AFF 2010 Leg 1 yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil antara Malaysia VS Indonesia (3-0) menyisakan catatan buruk bagi suporter Malaysia yang hampir sepanjang pertandingan melakukan tindakan tidak sportif dengan menyorotkan sinar lasser ke arah para pemain Indonesia, tidak hanya itu sebuah petasan besar yang dilemparkan ke lapangan dari tribun suporter Malaysia pun merupakan tindakan tidak fair alias tidak sportif. Walaupun secara teknis kita (Indonesia) tidak harus menjadikan laser sebagai alasan satu-satunya Timnas Indonesia kalah, tapi tindakan tidak sportif tersebut haruslah mendapatkan hukuman.
Selain laser, faktor yang kini diperbincangkan adalah mengenai konsentrasi Timnas yang terpecah akibat hal-hal non sepakbola. Pelatih Alfred Riedl mengakui bahwa MEDIA DI INDONESIA YANG TERLALU BERLEBIHAN MENGEKSPOS PARA PEMAIN DAN AGENDA NON SEPAKBOLA PSSI SEPERTI MAKAN BERSAMA DAN MENERIMA UNDANGAN PEJABAT DAN POLITIKUS SEBAGAI RANGKAIAN PENYEBAB BUYARNYA KONSENTRASI FIRMAS CS.
Kembali ke soal laser pada Final AFF 2010 Leg 1, tindakan tidak sportif para suporter Malaysia ini sudah dengan jelas terbukti pada pertandingan Malaysia VS Vietnam pada Semifinal, dan bahkan PSSI sudah melakukan warning pada panitia pertandingan di Bukit Jalil agar tidak ada laser yang menganggu pemain Indonesia. Tapi faktanya laser masih ada dan bahkan sempat membuat pertandingan final leg 1 berhenti di awal babak 1, dengan begitu kemungkinan besar ini sudah dirancang betul oleh KUBU MALAYSIA, SUDAH ADA SKENARIO TIDAK SPORTIF ANTARA PENGURUS/OTORITAS TERTINGGI SEPAKBOLA MALAYSIA, PANITIA PERTANDINGAN DAN SUPORTER MALAYSIA. Laser dan petasan masih bisa masuk ke stadion.
 Protes yang dilakukan oleh pemain Timnas Indonesia saat supporter Malaysia menyorotkan sinar laser kepada Markus H. M.

Malaysiacheatlaser sendiri merupakan kata yang menjadi puncak tredding topic di Twitter pasca pertandingan final leg 1 ini. Sebuah kata berupa kecaman terhadap aksi suporter Malaysia yang tidak sportif!

Minggu, 26 Desember 2010

Head to Head Indonesia vs Malaysia: Indonesia Unggul Dalam Rekor Pertemuaan

 Ceng, buat kalian yang belum tahu sejarah pertemuan sepakbola antara Indonesia vs Malaysia, nih coba baca postingan ane. .

Final AFF Suzuki Cup 2010 menjadi pertemuan yang ke-63 dan 64 antara Indonesia dan Malaysia di level senior yang tercatat secara resmi dalam database FIFA.

Secara keseluruhan, Indonesia unggul dalam rekor pertemuan atas Malaysia sejak kedua tim bertemu untuk pertama kalinya pada 7 September 1957 di Kuala Lumpur. Dari semua kompetisi termasuk laga ujicoba, skuad Merah-Putih mengantongi 28 kemenangan atas Malaysia, 15 kali seri, dan sisa 19 pertandingan dimenangkan Malaysia.

Ini bukan untuk pertama kalinya kedua tim bertemu di sebuah partai puncak. Pada 1968, Indonesia pernah membantai Malaysia dengan skor 6-1 untuk menjuarai Piala Raja Thailand. Sama halnya dengan Piala AFF kali ini, kedua tim berhadapan di babak penyisihan terlebih dulu dalam turnamen tersebut, dan Indonesia menang 1-0.

Pertandingan lainnya yang patut dikenang adalah final SEA Games 1987, ketika gol tunggal Reibut Waidi di masa injury time menghasilkan medali emas bagi Indonesia di hadapan 120.000 penonton yang memadati Stadion Senayan. Indonesia juga mengalahkan Malaysia di babak grup SEA Games 1991 di Manila, Filipina, dengan skor 2-0. Di bawah bimbingan IGK Manila, Indonesia kemudian melangkah ke final dan menaklukkan Thailand melalui adu penalti. Juara SEA Games 1991 menjadi gelar terakhir yang diraih Indonesia di kancah sepakbola internasional.

Malaysia menelan kekalahan paling telak dari Indonesia tepatnya di ajang SEA Games 1999 yang digelar di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Bambang Pamungkas dan Rochi Putiray masing-masing menyumbangkan dua gol dalam pertandingan tersebut, ditambah kontribusi Hariyanto Prasetyo dan Ali Sunan sehingga Indonesia menggilas Malaysia enam gol tanpa balas.

Sedangkan skor 7-1 merupakan kemenangan terbesar Harimau Malaya atas Indonesia, tepatnya di babak grup Merdeka Cup 1976 di Kuala Lumpur. Namun diketahui Indonesia tidak menurunkan skuad terbaiknya dalam turnamen tersebut.

Inilah sejarah pertemuan Indonesia kontra Malaysia dari semua kompetisi:

 Malaysia 2 - 4 Indonesia
07/09/1957 Kuala Lumpur Merdeka Cup 1957
 Malaysia 3 - 2 Indonesia
30/08/1958 Kuala Lumpur Merdeka Cup 1958
 Malaysia 1 - 2 Indonesia
13/08/1961 Kuala Lumpur Merdeka Cup 1961
 Malaysia 3 - 2 Indonesia
28/08/1962 Jakarta Asian Games 1962
 Malaysia 0 - 1 Indonesi
20/11/1968 Bangkok King's Cup 1968
 Indonesia 6 - 1 Malaysia
28/11/1968 Bangkok King's Cup 1968
 Malaysia 1 - 3 Indonesia
04/11/1969 Kuala Lumpur Merdeka Cup 1969
 Malaysia 2 - 3 Indonesia
09/11/1969 Kuala Lumpur Merdeka Cup 1969
 Malaysia 4 - 0 Indonesia
15/08/1970 Kuala Lumpur Merdeka Cup 1970
 Indonesia 3 - 0 Malaysia
13/11/1970 Bangkok King's Cup 1970
 Malaysia 3 - 1 Indonesia
20/11/1970 Bangkok King's Cup 1970
 Indonesia 4 - 2 Malaysia
13/05/1971 Seoul King's Cup 1971
 Malaysia 3 - 0 (1 - 0) Indonesia
01/06/1971 Bangkok Kualifikasi Piala Asia 1972
 Indonesia 2 - 1 Malaysia
14/06/1971 Jakarta Piala Kemerdekaan 1971
 Indonesia 2 - 0 Malaysia
10/11/1971 Bangkok King's Cup 1971
 Indonesia 3 - 0 Malaysia
13/06/1972 Jakarta Piala Kemerdekaan 1972
 Indonesia 3 - 1 Malaysia
28/09/1972 Seoul President's Cup 1972
 Indonesia 2 - 0 Malaysia
14/06/1973 Jakarta Piala Kemerdekaan 1973
 Malaysia 0 - 0 Indonesia
20/03/1975 Bangkok Kualifikasi Piala Asia 1976
 Indonesia 3 - 1 Malaysia
14/06/1975 Jakarta Piala Kemerdekaan 1975
 Malaysia 2 - 1 Indonesia
29/07/1975 Kuala Lumpur Merdeka Cup 1975
 Malaysia 2 - 1 Indonesia
24/12/1975 Bangkok Kualifikasi Olimpiade 1976
 Malaysia 7 - 1 Indonesia
12/08/1976 Kuala Lumpur Merdeka Cup 1976
 Indonesia 0 - 0 Malaysia
03/03/1977 Singapore Kualifikasi Piala Dunia 1978
 Malaysia 5 - 1 Indonesia
19/07/1977 Kuala Lumpur Merdeka Cup 1977
 Malaysia 3 - 0 Indonesia
29/10/1977 Bangkok King's Cup 1977
 Indonesia 2 - 1 Malaysia
19/11/1977 Kuala Lumpur SEA Games 1977
 Indonesia 3 - 0 Malaysia
13/06/1978 Jakarta Piala Kemerdekaan 1978
 Malaysia 1 - 0 Indonesia
13/07/1978 Kuala Lumpur Merdeka Cup 1978
 Malaysia 4 - 1 Indonesia
13/01/1979 Bangkok Kualifikasi Piala Asia 1980
 Malaysia 1 - 1 Indonesia
29/06/1979 Kuala Lumpur Merdeka Cup 1979
 Malaysia 3 - 2 Indonesia
17/09/1979 Seoul President's Cup 1979
 Indonesia 0 - 0 Malaysi
26/09/1979 Jakarta SEA Games 1979
 Indonesia 0 - 1 Malaysia
30/09/1979 Jakarta SEA Games 1979
 Indonesia 1 - 1 Malaysia
31/08/1980 Seoul President's Cup 1980
 Malaysia 1 - 1 Indonesia
27/10/1980 Kuala Lumpur Merdeka Cup 1980
 Malaysia 2 - 0 Indonesia
09/09/1981 Kuala Lumpur Merdeka Cup 1981
 Malaysia 0 - 2 Indonesia
05/08/1982 Kuala Lumpur Merdeka Cup 1982
 Indonesia 0 - 0 a.e.t.
4 - 3 adu penalti
Malaysia
17/10/1982 Singapore Merlion Cup 1982
 Malaysia 2 - 2 (1 - 1) Indonesia
26/08/1984 Kuala Lumpur Merdeka Cup 1984
 Indonesia 0 - 1 (0 - 0) Malaysia
16/12/1985 Bangkok SEA Games 1985
 Indonesia 2 - 2 (1 - 1) Malaysia
01/09/1986 Singapore Merlion Cup 1986
 Indonesia 1 - 0 (1 - 0) Malaysia
27/09/1986 Gwangju Asian Games 1986
 Malaysia 0 - 1 (0 - 0) Indonesia
20/09/1987 Jakarta SEA Games 1987
 Malaysia 0 - 0 Indonesia
08/12/1988 Kuala Lumpur Merdeka Cup 1988
 Malaysia 2 - 0 (1 - 0) Indonesia
25/08/1989 Kuala Lumpur SEA Games 1989
 Malaysia 1 - 2 Indonesi
06/02/1991 Kuala Lumpur Merdeka Cup 1991
 Indonesia 2 - 0 (1 - 0) Malaysia
26/11/1991 Manila SEA Games 1991
 Malaysia 1 - 1 (0 - 0) Indonesia
25/04/1992 Singapore Kualifikasi Piala Asia 1992
 Indonesia 3 - 0 (0 - 0) Malaysi
08/12/1995 Chiangmai SEA Games 1995
 Malaysia 0 - 0 Indonesia
02/03/1996 Kuala Lumpur Kualifikasi Piala Asia 1996
 Malaysia 3 - 1 (2 - 1) Indonesia
13/09/1996 Singapore Piala Tiger 1996
 Malaysia 0 - 4 (0 - 0) Indonesia
10/10/1997 Jakarta SEA Games 1997
 Malaysia 0 - 6 Indonesia
02/08/1999 Bandar Seri Begawan SEA Games 1999
 Malaysia 0 - 1 (0 - 0) Indonesia
27/12/2002 Jakarta Piala Tiger 2002
 Malaysia 1 - 1 (0 - 0) Indonesia
26/09/2003 Kuala Lumpur Ujicoba
 Malaysia 0 - 0 Indonesia
12/03/2004 Johor Bahru Ujicoba
Indonesia 1 - 2 (1 - 1) Malaysia 
28/12/2004 Jakarta Piala Tiger 2004
 Malaysia 1 - 4 (1 - 0) Indonesia 
03/01/2005 Kuala Lumpur Piala Tiger 2004
 Malaysia 1 - 1 (0 - 1) Indonesia 
23/08/2006 Kuala Lumpur Ujicoba
Indonesia 1 - 1 (1 - 1) Malaysia 
06/06/2008 Surabaya Ujicoba
 Indonesia 5 - 1 (2 - 1) Malaysia 
01/12/2010 Jakarta AFF Suzuki Cup 2010
 Malaysia ? - ? Indonesia 
26/12/2010 Kuala Lumpur AFF Suzuki Cup 2010
Indonesia ? - ? Malaysia
29/12/2010 Jakarta AFF Suzuki Cup 2010


KOMPETISI Kemenangan
Indonesia
Imbang Kemenangan
Malaysia
TOTAL
Piala AFF 3 0 2 5
Asian Games 1 0 1 2
SEA Games 6 1 3 10
Merdeka Cup
(Kuala Lumpur, Malaysia)
6 4 7 17
Piala Kemerdekaan
(Jakarta, Indonesia)
5 0 0 5
King's Cup
(Bangkok, Thailand)
5 0 2 7
Merlion Cup
(Singapura)
1 1 0 2
President's Cup
(Seoul, Korea Selatan)
1 1 1 3
(Kualifikasi) Piala Dunia 0 1 0 1
(Kualifikasi) Olimpiade 0 0 1 1
(Kualifikasi) Piala Asia 0 3 2 5
Ujicoba / Friendly 0 4 0 4
TOTAL 28 15 19 62

Indonesia vs Malaysia, Bukan Sekedar Sepakbola

Laga final Piala AFF 2010 antara Indonesia versus Malaysia, mau tidak mau, bakal dikaitkan dengan aroma politik atau hal-hal lain di luar lapangan. Sebab, hubungan kedua negara ini kerap pasang surut, sehingga membuat sebagaian orang beranggapan bahwa pertemuan antara dua negara itu bukan hanya sekadar olahraga, tapi juga gengsi untuk membela martabat negeri.

Ketika ditemui baru-baru ini, pengamat politik sekaligus pencinta sepakbola Azyumardi Azra membenarkan anggapan tersebut. Menurutnya, bakal ada emosi dan gairah di dalam maupun luar lapangan bila Timnas Indonesia dan Malaysia bertemu. Ini bisa dilihat pada Ahad (26/12) di Stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur dan Rabu (29/12) di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.

Namun ini bukan hanya terjadi bila Indonesia bertemu Malaysia. Jika Inggris bertemu dengan Argentina, politik juga kerap dikaitkan. Ini tak lepas dari agresi militer Kerajaan Inggris pada Juni 1982 yang merebut Pulau Falkland atau Malvinas. Padahal, pada saat itu pulau tersebut dikuasai tentara Argentina. Dalam pertempuran yang dikenal sebagai Perang Malvinas itu, Argentina takluk dari Inggris.

Itu soal perang, di lapangan hijau empat tahun kemudian, Diego Armando Maradona membalas kekalahan negerinya. Pada perempat final Piala Dunia 1986 di Meksiko, Maradona dua kali menjebol gawang Inggris. Gol pertama berbau kontroversi karena Maradona menggunakan bantuan tangannya. Maradona menyebut sebagai gol tangan Tuhan. Sedangkan Inggris menyebutnya gol tangan setan.

Namun, gol kedua Maradona hingga kini dianggap gol terindah sepanjang sejarah sepak bola. Kapten Argentina itu menggiring bola dari tengah lapangan, melewati hadangan lima pemain Inggris, termasuk kiper Peter Shilton. Akibatnya, Inggris tersingkir dan Argentina akhirnya menjadi juara dunia untuk kali kedua.

Walau begitu, pecinta bola tetap beranggapan kemenangan Argentina buka karena kualitas tim atau Maradona, tapi lebih sarat aroma politik balas dendam. Mereka ingin membalas kekalahan saat Perang Malvinas. Itulah sebabnya, pertandingan sepak bola di antara dua negara yang kerap berseteru selalu dikaitkan dengan hal-hal di luar lapangan hijau.

Top Of The Year

Celeb of the year             : Justin Bieber
Diva of the year               : Agnes Monica
Millionaire of the year       : Daniel Radcliffe
Guest of the year              : Barrack Obama
Freak of the year              : Lady Gaga
Romance of the year         : Robert Pattison dan Kristen Stewart
Athlete of the year            : Irfan Harrys Bachdim
Banci Kamera of the year : Syahrini
Criminal of the year           : Gayus Tambunan
Scandal of the year            : Nazril Irham (Aril Peterpan)
Legend of the year            : Mbah Maridjan

Jumat, 24 Desember 2010

Lagu Untuk Merapi

Ceng, buat kalian para ST Setia yang belum punya lagu Charly - Lgu Untuk Merapi, download aja [klik]

Kirim Pesan Gratis Via Bluetooth

hp soner Kirim Pesan Gratis Via Bluetooth





Ceng, jika anda punya ponsel Sony Ericsson yg ber-Bluetooth Anda bisa berkirim pesan dgn cepat dan gratis, lewat Bluetooth, tanpa menambahkan aplikasi apapun. Tentu saja radiusnya terbatas, sekitar 10 meter. Namun ,krn gratis dan mampu menembus dinding, maka cara ini tentu saja cukup menarik. Trik ini bisa digunakan untuk ngobrol dengan teman yang berbeda ruangan, atau beda lantai di gedung tinggi. Tapi jangan gunakan untuk menyontek saat ujian ya!
  1. 1. Hidupkan Bluetooth pada kedua ponsel, dgn menggeser tombol navigasi ke kanan dan pilih Turn on Bluetooth.  Lakukan  pairing  terlebih  dahulu,  supaya  nanti  proses  pengiriman  lebih cepat.
  2. 2. Buka menu utama di Organizer, kemudian gunakan Notes.
  3. 3. Pilih New note untuk mulai menuliskan pesan, dan ketikkan pesan yang diinginkan. Lalu tekan Save.
  4. 4. Di dalam daftar Notes, pilih pesan yang baru dibuat, dan tekan More, lalu Send.
  5. 5. Pilih Send via Bluetooth. Pilih nama ponsel yang sebelumnya telah di-pairing, dan tekan Select.
  6. 6. Tunggu  proses  connecting  sebentar,  dan  setelah  itu  pesan  akan  terkirim,  dengan munculnya pesan “Note sent”